BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 31 Mei 2017

Selamat Hari lahirnya Pancasila 1 Juni. Semoga tetap kokoh sebagai perekat bangsa Indonesia yang berbeda-beda suku, agama, budaya dll.


Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia"Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan") pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK tersebut. Sejak tahun 2017, hari tersebut resmi menjadi hari libur nasional.
Menjelang kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang di akhir Perang Pasifik, tentara pendudukan Jepang di Indonesia berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia dengan membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia"Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan" atau BPUPKI, yang kemudian menjadi BPUPKI, dengan tambahan "Indonesia").
Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei (yang nantinya selesai tanggal 1 Juni 1945).Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. Rapat pertama ini diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad (bahasa Indonesia"Perwakilan Rakyat").
Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamakannya "Pancasila". Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota Dokuritsu Junbi Cosakai.
Selanjutnya Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk Panitia Kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut. Dibentuklah Panitia Sembilan (terdiri dari Ir. SoekarnoMohammad Hatta, Mr. AA MaramisAbikoesno TjokrosoejosoAbdul Kahar MuzakirAgus SalimAchmad SoebardjoWahid Hasjim, dan Mohammad Yamin) yang ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, dan menjadikan dokumen tersebut sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Setelah melalui proses persidangan dan lobi-lobi akhirnya rumusan Pancasila hasil penggalian Bung Karno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, yang disahkan dan dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh BPUPKI. [1]
Dalam kata pengantar atas dibukukannya pidato tersebut, yang untuk pertama kali terbit pada tahun 1947, mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat menyebut pidato Ir. Soekarno itu berisi “Lahirnya Pancasila”.
”Bila kita pelajari dan selidiki sungguh-sungguh “Lahirnya Pancasila” ini, akan ternyata bahwa ini adalah suatu Demokratisch Beginsel, suatu Beginsel yang menjadi dasar Negara kita, yang menjadi Rechtsideologie Negara kita; suatu Beginsel yang telah meresap dan berurat-berakar dalam jiwa Bung Karno, dan yang telah keluar dari jiwanya secara spontan, meskipun sidang ada dibawah penilikan yang keras dari Pemerintah Balatentara Jepang. Memang jiwa yang berhasrat merdeka, tak mungkin dikekang-kekang! Selama Fascisme Jepang berkuasa dinegeri kita, Demokratisch Idee tersebut tak pernah dilepaskan oleh Bung Karno, selalu dipegangnya teguh-teguh dan senantiasa dicarikannya jalan untuk mewujudkannya. Mudah-mudahan ”Lahirnya Pancasila” ini dapat dijadikan pedoman oleh nusa dan bangsa kita seluruhnya dalam usaha memperjuangkan dan menyempurnakan Kemerdekaan Negara.”

Uluk salam ketika masuk makam .


UCAPAN SALAM SECARA UMUM DIBACA KETIKA MASUK MAKAM

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَآ أَهْلَ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ أَنْتـُمْ لَنَا سَلَفٌ وَنَحْنُ لَكُمْ تَبَعٌ وَاِنَّا اِنْ شَآءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُوْنَ . اَللّهُمَّ رَبَّ اْلاَجْسَادِ الْبَلِيَّةِ وَالْعِظَامِ النَّخِرَةِ الَّتِى خَرَجَتْ مِنَ الدُّنْيَا وَهِىَ بِكَ مُؤْمِنَةٌ أَدْخِلْ عَلَيْهَا رَوْحًا مِنْ عِنْدِكَ وَسَلَامًا مِنِّى بِرَحْمَتِكَ يَآ اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

UCAPAN SALAM KHUSUS DAN TAWASUL


اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا وَلِيَّ اللهِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا شَيْخ ......... جِئْنَاكُـمْ زَآئِرِيْنَ وَعَلَى مَقَامِكُـمْ وَاقِفِيْنَ وَلَاتَرُدُّوْنَا خَآئِبِيْنَ أَسْتَوْدِعُكُـمْ شَهَادَتِى أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ . اَللّهُمَّ اِنِّى اَتَوَسَّلُ اِلَيْكَ بِوَلِيِّكَ صَاحِبِ هٰذَا الْمَقَامِ بِحُرْمَةِ جَمَالِكَ الْبَاقِى وَوُجْدِكَ اْلأَعْظَمِ وَبِحُرْمَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تَقْضِيَ حَاجَاتِى .......... يَا اَللهُ يَا رَبِّ أٰتِنَا مَا سَأَلْتُكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Apakah puasa kita sudah baik? mari kita koreksi masing-masing, hanya kita yang tahu.


Tanda-Tanda Puasa yang Baik :


Ibadah puasa sebenarnya sebuah proses untuk kembali kepada fitrah kita sebagai manusia. Bertingkah laku sebagai manusia yang berbudaya tinggi. Bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk seluruh alam karena kita adalah kholifah Allah di muka bumi. Itulah orang yang bertaqwa. Oleh karenanya tanda-tanda yang bisa dijadikan parameter untuk mengukur keberhasilan puasa kita adalah :

1.       Badan lebih sehat.
Puasa yang baik adalah puasa yang mampu mengubah pola makan seseorang secara lebih sehat. Dan orang yang bertaqwa adalah orang yang mampu mengendalikan diri dalam hal makan, minum dan gaya hidupnya. Dan kebiasaan itu terus dibawa walaupun di hari-hari luar bulan puasa.

2.     Emosi lebih rendah.
Puasa yang sebenarnya itu tidak hanya menahan rasa lapar dan haus, tapi melatih emosi agar selalu dalam kendali akal. Emosi adalah manifestasi dari ego seseorang. Emosi biasanya terkait dengan kepentingan pribadi yang tidak kesampaian. Misalnya marah, dendam, iri, dengki dan sebagainya. Puasa yang baik adalah yang dapat mengendalikan semua itu.

3.     Pikiran lebih jernih.
Pikiran yang jernih disebabkan oleh dua hal. Pertama, makan yang tidak terlalu banyak, sehingga kerja otak terganggu oleh rasa kantuk. Dan yang kedua, emosi yang rendah. Oleh karenanya orang yang tidak terlalu kenyang dibarengi dengan emosi yang rendah, pikirannya jadi jernih dalam menghadapi berbagai macam persoalan. Dan pikiran yang jernih menyebabkan akal kita berjalan secara profesional. Orientasinya mengarah kepada kemanfaatan dan kemaslahatan bersama.

4.     Sikap lebih bijaksana.
Yakni dari pikiran yang jernih itulah menimbulkan sikap yang bijaksana. Orang yang tidak bisa berfikir jernih, dipastikan tidak bijaksana. Yang ada dibenaknya adalah kepentingan-kepentingan sempit. Misalnya hanya berpihak pada diri sendiri atau golongannya sendiri saja, atau berfikir jangka pendek saja.

5.     Hati lebih lembut dan peka.
Hati lembut dan peka sebenarnya dua hal yang terkait. Jika hatinya lembut, pasti juga peka. Hati ini adalah hati yang mudah tersentuh, punya kepedulian tinggi dan kepekaan terhadap penderitaan orang-orang di sekitarnya. Seperti hati para Nabi dan Rasul.

6.     Ibadahnya lebih bermakna.
Seseorang yang bisa mengontrol dirinya dengan baik, dia akan bisa meresapi makna ibadahnya. Karena makna ibadah adalah penyerahan sepenuhnya kepada Allah, merasa dirinya diperhatikan oleh Allah, dan bahkan merasa dekat dan dapat berdialog dengan Allah. Itulah makna ibadah.

7.     Lebih tenang dan tawadlu’

Berpuasa adalah tingkat keikhlasan yang tinggi, karena ibadah ini tidak ada yang tahu kecuali Allah dan dirinya. Ketika seseorang mencapai keikhlasan yang tinggi, hatinya tidak akan pernah gelisah dan khawatir. Ia telah dapat merasakan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini adalah kehendakNYA semata. Karena itu ia dapat mengikhlaskannya.

Senin, 29 Mei 2017

Ginjal dan Jantung bisa sembuh total, darah tinggi turun drastis hingga tifus bisa terobati hanya dengan buah labu air, bagaimana caranya?


Labu air (Welok)
LABU air (Lagenaria Leucantha) memiliki kandungan kalsium, zat besi, serta vitamin C, hingga begitu baik digunakan sebagai anti-oksidan dan menolong system pengobatan penyakit khusus. 

Itu beberapa ramuan alami memiliki bahan basic labu yyang bermanfaat untuk mengobati penyakit-penyakit khusus maupun untuk melindungi supaya badan senantiasa sehat dan fit. 

1. Untuk kesehatan tubuh 

Ambillah labu air, parut, lalu peras serta ambillah airnya. Minum tiga kali satu hari, masing-masing ½ gelas. 

2. Untuk melindungi kesehatan ginjal serta jantung 

Terung yang kaya potassium dan labu yang kaya betakaroten yaitu paduan nutrisi yang begitu
bagus bikin perlindungan kesehatan ginjal serta jantung. Itu satu diantara resep yang bisa turunkan kolesterol serta trigliserida dalam darah. 

Langkahnya, ambillah 1 buah labu siam ukuran tengah, dikupas, dipotong kecil-kecil. Bersihkan bersih potongan labu, lantas dijus atau diparut, peras airnya serta saring. Air hasil saringan ini diminum sekalian. 

3. Mengobati penyakit tifus 

Buah labu juga diakui untuk menyembuhkan penyakit tifus. Langkahnya, ambillah buah labu seperlunya, lalu diparut. Campur parutan buah labu dengan kunyit yang juga telah diparut. Per4s, saring, serta ambillah airnya. Minum air perasan itu 2 x satu hari, pagi serta sore hari. Melakukan terapi ini berulang-ulang hingga penyakit itu benar-benar lenyap. Selain itu, minuman ini dapat ampuh untuk mengatasi dahaga. 

4. Turunkan dorongan darah tinggi 

Ambillah 200 gr labu siam dan 200 gr mentimun. Ke-2 bahan dicuci serta dipotong-potong, lantas juice. Minum airnya/sarinya dengan teratur. 

sekianlah informasi ini mudah mudahan bermanfaat serta berguna..

Rabu, 24 Mei 2017

Pawai Ta'aruf Santri Hatam Al-Qur'an TPQ Roudlotul Mahmud Gayamsari


Purwasari, Rabu 24 Mei 2017, Meriah memang, Acara pawai ta'aruf yang diselenggarakan oleh Wali Santri Diniyah dan Taman pendidikan Al-Qur'an Roudlotu  Mahmud Gayamsari begitu meriah, dengan pengamanan dari Banser Purwasari di barisan terdepan, kemudian diikuti rombongan Wisudawan-wisudawati Santri TPQ dan Madin Roudlotul Mahmud.
Acara ini dilepas oleh beliau Syuriah Ranting NU Desa Purwasari Bpk.Ky.Asy'ari yang kebetulan adalah kepala TPQ Raoudlotul Mahmud Gayamsari, dengan membaca doa selamat perjalanan.
Kendaraan yang ikut dalam kegiatan ini mencapai 50 kendaraan. Kegiatan ini sukses diselenggarakan atas kerjasama Madin,TPQ dan Wali Santri dan juga warga sekitar serta warga Nahdiyin gayamsari.
Kegiatan ini berbarengan dengan acara khaul Mbah KY.Mad Siraj, Muasiss Masjid Nurul Mahmud Gayamsari.
Dengan adanya kegiatan ini dapat menambah semangat para wali santri untuk tetap memberikan ilmu pendidikan islami bagi putra-putrinya, semoga yang diwisuda juga menjadi anak yang soleh dan solehah. Amin

Rois Syuriah Ranting NU Purwasari

Banser Ranting NU Desa Purwasari


Gropu Hadroh Ikut Memeriahkan

24May

Kamis, 11 Mei 2017

Ayo bagi yang seneng nulis, jangan lewatkan bulan romadlon yang akan datang untuk berbagi.


Ramadlan dan Menulis
Menulis di bulan Ramadlan kita niatkan berbagi ilmu dan memberi manfaat untuk orang-orang disekitar saya.
Hanya tinggal menghitung hari kita memasuki bulan mulia Ramadlan. Kenapa disebut bulan mulia? Karena Ramadlan merupakan paling utamanya bulan-bulan Hijriyah. Amalan ibadah yang dilakukan di bulan Ramadlan dilipat gandakan pahalanya, baik yang berupa ibadah wajib ataupun sunnah.
Awalnya Ramadlan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya merupakan kebebasan dari neraka.
Sebagaimana Alloh telah memulyakan sebagian manusia lebih dari yang lainnya, sebagian tempat lebih dari tempat yang lainnya, Alloh Ta'ala juga telah memulyakan bulan Ramadlan dari bulan-bulan yang lainnya.
"Seandainya Ummatku tahu hal-hal istimewa dalam bulan Ramadlan, niscaya mereka meminta semua bulan menjadi Ramadlan".
Karena setiap amal kebajikan di bulan Ramadlan nilai pahalanya dilipat gandakan, taubatnya diterima, do'anya dikabulkan, dosanya diampuni dan dia termasuk yang dirindukan surga.
Begitu besarnya nilai yang terkandung di bulan Ramadlan, sehingga Rosululloh SAW bersabda, yg artinya : "Barang siapa suka dengan datangnya bulan Ramadlan, maka Alloh mengharamkan jasadnya masuk neraka."
Alloh SWT memberikan 5 keistimewaan pada ummat Nabi Muhammad SAW, seperti yg tertulis dalam sebuah hadits :
1. Malam pertama bulan Ramadlan Alloh memberikan rahmatNYA kepada orang yg berpuasa. Dan siapapun yg mendapat rahmat dari Alloh, maka selamanya tidak akan mendapat 'adzabNYA.
2. Para Malaikat memintakan ampun untuknya.
3. Bau mulut orang yang berpuasa lebih baik dari harum minyak misik.
4. Alloh SWT menjadikannya kekasih, dan menyiapkan surga untuknya.
5. Semua dosa-dosa orang yg berpuasa diampuni oleh Alloh SWT.
Begitu banyak keutamaan di bulan Ramadlan.
Mari kita menyambutnya dengan sukacita, persiapkan jiwa dan raga untuk melakukan amal sebanyak-banyaknya. Dan tetap produktif meski berpuasa.

Kacang Panjang selain untuk sayur, juga bermanfaat untuk kesehatan?


Image result for Kacang panjangImage result for Kacang panjangImage result for Kacang panjangImage result for Kacang panjang

Namun hingga hari ini tidak beberapa orang yang tahu tentu faedah kacang panjang. Walaupun sebenarnya sesudah sebagian peneliti lakukan penilaian dan percobaan, kacang panjang memiliki sekian banyak faedah untuk kesehatan dan pemasok nutrisi badan.

Manfaat kacang panjang yang lain yakni untuk menangani persoalan jerawat. Nah untuk Anda yang mempunyai masalah jerawat di muka, Anda bisa mengatasinya cuma dengan memakai kacang panjang. Terlebih begitu banyak kandungan zat gizi yang begitu baik untuk kesehatan badan seperti vitamin B, klorofil serta betakarotin.

Diluar itu manfaat kacang panjang dapat juga mengobati sebagian penyakit, sama dengan dengan sebagian type kacang yang lain seperti kacang lamond, kacang hijau, kacang tanah, dan kacang kedelai. Untuk lebih detilnya, di bawah ini yaitu faedah kacang panjang untuk kesehatan badan yang butuh anda ketahui.

Manfaat Kacang Panjang Untuk Kesehatan

Meluruhkan air kencing

Manfaat pertama dari kacang panjang yakni bisa meluruhkan air kencing tingkat tengah. Langkah penggunaannya yakni ambillah sebagian kacang panjang, lantas bersihkan bersih kacang panjang itu. Lalu potong kacang panjang jadi 3 sisi dan lantas direbus di air bersih. Sesudah direbus dengan 2 gelas air bersih, ambillah sari kacang panjang dan minum 2 kali sehari.

Mengobati sakit pinggang

Untuk Anda yang mempunyai persoalan sakit pada pinggang, Anda bisa memakai kacang panjang sebagai alternatif obat herbal. Langkah pemakaiannya yakni ambillah sebagian kacang panjang secukupya dan berikan 1 buah jahe dan kencur sebagai bahan penambahan. Lantas rebus semuanya bahan herbal yang sudah dicuci bersih. Rebus bahan-bahan itu dengan 2 gelas air bersih dan tunggulah hingaa gabungan kacang panjang dengan jahe dan kencur mendidih. Sesudah air kacang panjang mendidih, saring ramuan herbal itu lantas diminum pada saat ramuan kacang panjang hangat.

Tingkatkan stamina

Manfaat kacang panjang setelah itu yakni untuk meninkatkan stamina. Terlebih untuk Anda yang memiliki kesibukan atau kebiasaan yang begitu padat, Anda bisa membuant ramuan herbal dari kacang panjang supaya stamina dan kesehatan badan Anda terbangun. Tersebut langkah penggunaannya, rebus sebagian helai kacang panjang dan kencur yang sudah di kupas dan di bersihkan bersih. Lalu rebus dengan air bersih dan tunggulah hingga air mendidih. Barulah saring gabungan kacang panjang dengan kencur itu dan minumlah saat Anda merasaka capek setelah berkativitas. Untuk menambahkan informasi, bila Anda sukai pada rasa manis, Anda bisa memberi madu dalam obat herbal kacang panjang itu.

Tekanan darah rendah

Apabila Anda kerap rasakan letih, lemas dan lesu lantaran kekurangan darah atau darah rendah, Anda bisa memakai kacang panjang sebagai obat. Faedah kacang panjang yakni bisa menyembuhkan desakan darah rendah. Langkah membuatnya yakni dengan memasak kacang panjang dengan kombinasi sebagian buah anggur dan hati ayam kampung. Anda bisa memasaknya dengan menu oseng-oseng atau yang lain. Dengan mengkonsumsi hidangan kacang panjang secara teratur bisa menormalkan kembli desakan darah Anda. Ditambah lagi kacang panjang bisa mengobati batu ginjal, mengoptimalkan manfaat limpa dan menghindar penyakit rematik.

Demikianlah sebagian manfaat kacang panjang dan langkah penggunaannya. Dengan membaca informasi yang telah kami tulis, sekarang ini Anda jadi tahu tentang sejuta faedah kacang panjang untuk kesehatan. Dengan kandungan zat gizi dan nutrisi yang baik untuk badan, seperti vitamin B dan zat betakaroten bisa menolong badan Anda dalam mengelola kelancaran metabolisme tubuh.

Apa saja manfaat biji petai Cina?


Hasiat dan kegunaan petai Cina?

Petai cina ini cukup menarik untuk kita ketahui manfaatnya untuk kesehatan. Biasanya kita mengetahui petai itu memiliki ukuran besar, namun untuk petai cina cenderung memiliki ukuran lebih kecil. Walaupun tidak sama jauh untuk permasalahan khasiatnya untuk kesehatan petai cina juga tidak kalah.
Bantu Share Nyatanya Petai Cina Obat Ampuh Untuk Mengobati Diabetes dan Kanker Berikut Cara Pengolahannya !!

Apa sajakah khasiatnya? 

Seperti ditulis faedah daunku. com petai cina ini memiliki ciri-ciri netral dan terasa agak pahit, dan sedikit manis. Dalam satu penelitian menyampaikan bila dalam petai cina begitu banyak kandungan zat baik itu meneral ataupun kalsium dengan kandungan cukup tinggi yang demikian dibutuhkan oleh tubuh.

Hingga petai cina banyak digunakan untuk obat tradisional berbagai penyakit. Biasanya sisi yang digunakan dari tanaman petai cina ini yaitu daun dan buahnya. Kandungan zat dalam tanaman petai cina satu diantaranya protein, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, zat besi, lemak, karbohidrat, fosfor, kalsium, daya.

Dari kandungan yang ada pada tanaman petai cina itu, jadi petai cina ini memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan tubuh satu diantaranya mengatasi disentri, menurunkan kandungan gula dalam darah, menyehatkan kulit, membunuh cacing dalam tubuh, mencegah kanker dan diabetes.

Apakah benar Petai Cina Bisa Digunakan Untuk Menyembuhkan Diabetes? 

Petai cina juga bisa jadi obat tradisional yang baik untuk penyakit yang termasuk juga mempunyai kemungkinan tinggi salah satunya yakni diabetes. Pada dasarnya penyakit diabetes ini berjalan lantaran kandungan gula dalam darah cukup tinggi. Penyakit diabetes ini demikian sulit dalam system penyembuhannya.

Petai cina bisa jadi jalan keluar untuk membantu turunkan kandungan gula dalam darah hingga kurangi penykit diabetes. Petai cina ini dapat menormalkan fungsi pankreas yang menghasilkan hormon insulin. hormon insulin sendiri yaitu satu hormon yang mempunyai fungsi menormalkan kandungan gula dalam darah.

Langkah buat : digoreng tanpa ada minyak serta ditum`buk halus (di buat bubuk). Lalu ambil 1 sendok dan diseduh dengan air panas (seperti buat kopi).
Langkah menggunakannya diminum 1 kali satu hari 1 gelas dan dilakukan dengan teratur.

Petai Cina Untuk Mencegah Kanker? Nyatanya Bisa. 

Radikal bebas yakni penyebabnya paling utama seorang terserang penyakit kanker. Radikal bebas ini yakni satu zat yang menyerang tubuh lantaran aspek lingkungan yang kurang sehat, polusi udara atau makanan. Radikal yang menyerang tubuh makin lama akan menyebabkan berbagai penyakit kanker. Karenanya perlu anti-oksidan untuk mencegah radikal bebas yang menyerang tubuh.

Petai cina nyatanya bisa jadi anti-oksidan yang baik untuk mencegah serangan radikal bebas yang menyerang tubuh.

Langkah pemanfaatannya begitu mudah dapat dikonsumsi langsung atau jika tak suka bisa di buat sayur yang dikombinasi dengan bahan lain.
Konsumsilah petai cina lewat langkah teratur hingga akan terlepas dari penyakit kanker.

Petai Cina Untuk Basmi Penyakit Cacingan 

Biasanya masalah yang satu ini dapat menyerang siapapun dari mulai bayi, anak-anak, dewasa bahkan juga orang-tua. Cacingan ini bikin si pasien biasanya mempunyai badan kurus lantaran sari makanan yang masuk dalam tubuh diserap oleh cacing tersebut .

Untuk mengatasi masalah cacingan itu petai cina jadi obat tradisional yang ampuh.

Ada 2 langkah untuk mengatasi cacingan memakai petai cina. 

Tumbuk halus biji lantoro yang sudah kering seperlunya. Lalu bubuk petai cina itu dise`duh dengan air panas dan sesudah hangat diminum. Konsumsilah petai cina yang masihlah mentah lewat cara teratur. Hal sejenis ini akan memb " unuh cacing yang ada dalam tubuh dan mengeluarkannya.

Biografi Syeh Mas'ud Sang Kiyai Agung.


Syekh Mas’ud Kawunganten, Biografi Singkat
Image result for syekh mas'ud kawunganten
Biografi Singkat Ulama di Kabupaten Cilacap kali ini mengangkat Syekh Mas’ud Kawunganten. Syekh Mas’ud lahir di Kawunganten Cilacap, pada tahun 1926 dari pasangan Muhyidin-Sangadah. Muhyidin adalah pendatang dari Purworejo Jawa Tengah yang menetap di Kawunganten sebagai petani sekaligus sebagai Kiai yang mengajarkan agama Islam. Usia kanak-kanak Syekh Mas’ud hidup bahagia dalam lingkungan keluarga besarnya. Ia menikmati masa kecilnya dengan belajar dan bermain bersama saudara-saudaranya. Dia dan saudara-saudaranya setiap malam habis maghrib belajar agama kepada ayahnya, Muhyidin.
Pada umur 10 (sepuluh) tahun, Syekh Mas’ud dikirim ayahnya ke Desa Sarwadadi Kawunganten untuk belajar al-Qur’an kepada Kyai Hanafi, kurang lebih selama dua tahun. Kemudian meneruskan belajar ke Mojosari, Kebumen. Syekh Mas’ud tekun mempelajari dan menghafal Kitab Alfiyah Ibn Malik kepada kyai Badrudin selama empat tahun.
Setelah dia selesai menghafalkan dan memahami Alfiyah dengan baik. Syekh Mas’ud melanjutkan belajar di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Jampes, Kediri. Di sini Syekh Mas’ud menimba ilmu kepada Syekh Ikhsan bin Dahlan, salah seorang ulama yang karyanya, Siraj At-Thalibin dan Minhaj Al-‘Abidin dijadikan buku wajib untuk kajian post-graduate di Al-Azhar dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
Tujuh tahun mempelajari beberapa kitab kuning di Pondok Pesantren Al-Ikhsan, Jampes. Syekh Mas’ud mulai tertarik untuk mempelajari ilmu fiqh dan Balaghah.Ketekunannya mempelajari Ilmu Balaghah mengantarkan Syekh Mas’ud sebagai Juara Penguasaan Ilmu Balaghah tingkat Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Masih di Kediri, Syekh Mas’ud kemudian meneruskan belajarnya di Pondok Pesantren Darul Hikam, Bendo, Pare. Di pesantren ini, Syekh Mas’ud meneruskan untuk mendalami ilmu fiqh, Ushul Fiqh dan Qawaid Fiqh dengan sungguh-sungguh. Selama kurang lebih 10 tahun, di Pesantren Bendo Pare inilah Syekh belajar bersama dengan KH. Sahal Mahfud (Kajen, Pati) dan Kyai Sam’ani (Jember). Ketiganya terbiasa mengadakan diskusi kecil-kecilan, saling tukar pengetahuan, memanfaatkan waktu luang untuk bermusyawarah.
Selain belajar di beberapa pesantren untuk jangka waktu yang cukup lama, ia juga melakukan tabarukan ke berbagai pesantren. Dia pernah tabarukan ke Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah kepada KH. Zubair. Dia juga pernah tabarukan ke Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur kepada KH. Wahid Hasyim.
Syekh Mas’ud menghabiskan masa mudanya di pesantren-pesantren yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hampir tigapuluh tahun ia berada di pesantren untuk menuntut ilmu. Setelah menyelesaikan belajarnya di pesantren, dia pulang ke kampung halamannya, sekitar tahun 1960-an. Satu tahun dia menetap di Kawunganten, Cilacap, Syekh Mas’ud kemudian menikah dengan Maysyaroh, putri KH. Suhaimi, pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah, Benda, Sirampog, Brebes, Jawa Tengah dan dikarunia 5 orang anak.
Pada tahun 1966 M, Syekh Mas’ud mendirikan Madrasah Wajib Belajar (MWB), setingkat sekolah dasar untuk memberikan kemudahan kepada anak-anak yang haus akan ilmu umum dan memudahkan mereka dalam memperoleh ilmu karena tidak lagi harus jauh-jauh sekolah ke kota yang jaraknya puluhan kilometer. Madrasah Wajib Belajar yang digagas Syekh Mas’ud menorehkan “dunia pendidikan” di Kecamatan Kawunganten. Madrasah Wajib Belajar bernaung dibawah Lembaga Pendidikan Ma’arif. Pada tahun 1968 M, MWB berubah menjadi Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU). Tahun 1970 bergabung dengan Yayasan Al-Kaff, dan berganti nama menjadi Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda. MI Nurul Huda pernah berganti nama menjadi Sekolah Dasar Islam kemudian berubah lagi menjadi Madrasah Ibtidaiyah Sultan Agung, sampai sekarang (2013)
Syekh Mas’ud juga mendirikan Pondok Pesantren untuk menampung masyarakat yang ingin belajar agama Islam secara mendalam pada tahun 1967 di atas tanah milik keluarganya yang masih kosong. Pesantren tersebut ia beri nama Pondok Pesantren Al-Barokah Salafiyyah. Santrinya terus bertambah, tidak hanya berasal dari Kabupaten Cilacap saja, akan tetapi ada yang datang dari luar daerah. Rata-rata dari mereka belajar di pondok pesantren Al-Barokah karena ingin mempelajari ilmu fiqh, suatu disiplin ilmu yang dikuasai dengan baik oleh Syekh Mas’ud.
Syekh Mas’ud kemudian mendirikan Pendidikan Guru Agama (PGA) pada tahun 1969 M. PGA yang didirikan oleh Yayasan Nurul Huda kurang mendapat respon dari masyarakat. Jumlah murid tidak terlalu banyak, karena masyarakat kurang antusias untuk menjadi guru agama. Pada tahun 1975, PGA dirubah menjadi Madrasah Tsanawiyyah. Perubahan PGA menjadi MTs juga kurang mendapat respon positif. Masyarakat lebih untuk memilih sekolah yang berbasis umum, seperti SD, SMP atau SMA. Ahirnya pada tahun 1977, MTs dirubah lagi menjadi Sekolah Menengah Pertama Sultan Agung (SMP Sultan Agung). Setelah berganti nama, jumlah murid yang belajar di SMP Sultan Agung mulai mengalami peningkatan, sampai sekarang (2013). Syekh Mas’ud juga berperan dalam proses berdirinya Sekolah Menengah Atas Jendral Ahmad Yani, satu-satunya sekolah tingkat menengah atas yang ada di Kecamatan Kawunganten saat itu, dan tetap berdiri kokoh sampai sekarang (2013).
Selain pendidikan formal, Syekh Mas’ud juga memiliki Jamaah Pengajian sebagai media dakwah bagi masyarakat. setiap kali mengisi pengajian Syekh Mas’ud tidak terlalu banyak memberikan ceramah keagamaan, akan tetapi lebih banyak meluangkan waktu pengajian tersebut untuk tanya jawab untuk materi Aqidah, Hukum atau fiqh, Akhlak, Tafsir, dengan metode ceramah, tanya jawab dan praktek; menyampaikan ajaran Islam juga memberikan contoh atau praktek langsung.
Setelah menetap beberapa tahun di Kecamatan Kawunganten, Syekh Mas’ud mulai berperan di Organisasi Nahdlatul Ulama (NU), terutama karena kemampuannya dalam bidang hukum Islam, yaitu Bahtsul masail. Syekh Mas’ud menjadi tumpuan bagi peserta Bahtsul Masail lainnya. Di samping karena keahliannya dalam bidang penentuan sebuah hukum, ia sudah terbiasa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang biasanya diajukan oleh peserta pengajian yang diasuhnya, yang kebanyakan dari pertanyaan-pertanyaan itu berkaitan dengan ketetentuan hukum Islam.
Syekh Mas’ud kemudian diangkat menjadi Rais Suriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Cabang Kabupaten Cilacap. Sejak berkiprah di NU, Syekh Mas’ud pengaruhnya bertambah luas sampai ke PBNU. Syekh Mas’ud dikenal dekat dengan Gus Dur, terutama setelah ia membawa karya Syekh Ihsan kepada KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk diterbitkan.
“Kiai Mas’ud bukan sembarang kiai. Ia diakui amat dalam pengetahuannya di bidang hukum agama. la menguasai peralatan untuk mengambil keputusan hukumn fiqh, berupa teori hukum (usul fiqh) dan pedoman hukum (qawa’id fiqh). Kedua ‘alat’ itu memang harus dikuasai sempurna, kalau ingin menghasilkan keputusan-keputusan hukum agama yang ‘berkualitas tinggi’, hingga layak disebut “Syekh”.
“Di tahun lima puluhan, yang di panggil syekh adalah Kiai Masduki dari Lasem, karena penguasaannya atas buku teks (kitab) utama di bidang teori hukum, yaitu kitab Jam’ul Jawami. Tahun-tahun delapan puluhan ini rupanya sudah ada pengganti Syekh Masduki Lasem, yang sudah sekian tahun wafat. Dan dia itulah Kiai Mas’ud dari Kawunganten, Cilacap. Orangnya sederhana. Dalam pergaulan sangat bersikap rendah hati kepada orang lain, bahkan kepada yang lebih muda umurnya sekalipun. Suaranya tidak pernah dikeraskan. Penampilannya adalah penampilan kiai ‘kampung’ yang tidak ada ‘kegagahan’nya sedikit pun. Tetapi, di balik penampilan ‘biasa-biasa saja’ itu tersembunyi sesuatu yang tidak disangka-sangka: kekerasan hati untuk melakukan pengejaran, yang mungkin tidak akan pernah berhenti: mengejar buku-buku teks agama secara tradisional digunakan di pesantren, atau seharusnya diajarkan di dalamnya”(KH. Abdurrahman Wahid / Gus Dur, 1982)
Pemikiran dari Syekh Mas’ud tertuang dalam beberapa tulisannya yang ia tulis semasa dia menjadi pengasuh pesantren dan pengajian rutin hari Minggu. Tulisan-tulisan itu biasanya ia buat setelah mengadakan pengajian rutin atau setelah mengahadiri acara Bahtsul Masail. Pertanyaan-pertanyaan dari jamaah pengajian yang telah ia jawab kemudian ditulisnya dalam sebuah buku. Hal tersebut ia lakukan agar apa yang telah disampaikannya jangan sampai hilang dan juga karena kegemarannya untuk menulis catatan-catatan kecil atas pertanyaan dari jamaah. Tulisan-tulisannya sebagian besar berisi jawaban atas permasalahan hukum Islam, walaupun tidak jarang dari tulisannya terdapat tulisan yang membahas masalah lain, seperti tafsir, tauhid, akhlak dan sebagainya.
Tanya jawab tersebut di atas adalah sebagian dari jawaban-jawaban Syekh Mas’ud ketika sedang mengisi pengajian rutin hari Minggu atau pendapatnya dalam kegiatan Bahtsul Masail. Jawaban-jawaban yang ditulisnya di dalam buku catatan itu merupakan sedikit penajabaran atas pemikiran Syekh Mas’ud yang oleh kalangan ulama dan masyarakat Kabupaten Cilacap dijadikan tumpuan dalam permasalahan agama Islam.
Ketika Syekh Mas’ud menunaikan ibadah haji pada tahun 1964 M, dia bertemu dengan Syekh Yasin bin Isa di Makkah. Syekh Yasin merupakan ulama Mekkah yang nenek moyangnya berasal dari Padang Sumatra Barat, sosok ulama Indonesia yang namanya terukir dengan tinta emas karena keluasan ilmu yang dimilikinya.
Syekh Yasin mengakui kedalaman ilmu Syekh Mas’ud terutama pemahamannya dalam bidang ilmu fiqh. Syekh Mas’ud menggunakan kesempatan pertemuan itu untuk belajar kepada Syekh Yasin bin Isa Al-Fadani beberapa kitab yang belum sempat dia pelajari semasa di pesantren dulu. Dia meminta ijazah atas kitab-kitab yang belum dipelajari kepada Syekh Yasin bin Isa. Setelah pertemuan itu, Syekh Mas’ud sering kirim surat kepada Syekh Yasin.
Syekh Mas’ud juga pernah bertemu dengan Syekh Yasin bin Isa Al-Fadani, yaitu ketika Syekh Yasin berkunjung ke Indonesia pada tahun 1990 M. Syekh Mas’ud bahkan sering diajak bermusyawarah dan berkorespondensi dengan mereka untuk menyelesaikan permasalahan fiqh yang melibatkan ulama-ulama Timur Tengah.
Hingga menjelang akhir hayatnya, Syekh Mas’ud tidak pernah berhenti untuk mempelajari kitab kuning sebagai rujukan ajaran agama Islam. Bahkan ketika dia sembuh dari sakit strok yang menimpanya selama lima tahun, dia terus melanjutkan kegiatanya untuk memburu dan mempelajari kitab-kitab yang ia dapat dan belum sempat dipelajarinya. Ia sering mendapatkan kiriman kitab dari Syaikh Yasin bin Isa al-Fadani (Makkah) dan juga dari Lembaga Keagamaan yang ada di Turki.
Hasil perburuan Kitab-Kitab Rujukan (Maraji’) tersebut kemudian dijadikan referensi oleh Syekh Mas’ud, untukKarya beliau berjudul “Masailusy Syatta”, yang berisi tentang tanya jawab masalah-masalah agama (Waqi’iyyah) yang terjadi dan berkembang di masyarakat. Kitab tersebut terdiri dari dua jilid, disempurnakan penyusunannya dan diberi penjelasan (Syarah) oleh putera beliau yang bernama Khazim Mas’ud (Gus Hazim). Kitab tersebut kini tersedia di Pondok Pesantren Al Barokah, Kawunganten, dan bisa didapatkan oleh masyarakat umum.
Hari Sabtu tanggal 5 Maret 1994 M atau bertepatan dengan tanggal 22 Ramadlan 1414 H, Syekh Mas’ud menghembuskan nafas terahir. Dia meninggal dunia mengahadap kehadirat Allah SWT pada usia 68 tahun. Syekh Mas’ud dimakamkan di kompleks Pesantren Al Barokah untuk mempermudah masyarakat berziarah. Hingga saat ini, makamnya banyak diziarahi masyarakat sekitar dan dari luar daerah. (Kang Nawar)
Sumber Tulisan: Biografi Syaikh Ma’sud Desa Kawunganten Lor Kecamatan Kawunganten Kabupaten Cilacap, (Skripsi Aziz Nur, Mahasiswa Fakultas Adab Jurusan Sejarah Peradaban Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tahun 2010)